Pertama kali muncul pada tahun 1979, semulanya arti kode kemasan plastik adalah kode yang mencerminkan bahan kemasan serta bisa didaur ulang atau tidak. Simbol ini berlaku secara universal dan fungsinya sangat penting.
Pastinya Anda pernah melihat simbol segitiga yang terbentuk dari tiga panah dengan angka di tengahnya ini saat membeli makanan atau minuman dari kemasan plastik. Penasaran tidak, apa arti angka-angka tersebut? Mari simak satu per satu!
Macam-macam Kode Kemasan Plastik dan Artinya
Angka yang terdapat pada kemasan itu dinamakan resin code atau kode resin. Melalui kode ini, Anda bisa tahu apakah plastik bisa didaur ulang atau tidak. Kode ini juga bisa dipakai untuk mengetahui keamanan kemasan makanan. Di bawah ini penjelasannya:
1. Polyethylene Terephthalate – 1
Pada urutan pertama adalah plastik dengan kode PET atau PETE. Kode ini biasa terletak pada bagian bawah botol minuman air mineral dan botol minuman manis lainnya.
Plastik ini tergolong sebagai plastik sekali pakai. Meski begitu, plastik dengan kode nomor 1 mudah didaur ulang menjadi barang-barang lain, salah satunya serat pakaian.
⮚ Kegunaan:
- Botol air mineral
- Botol obat kumur
- Botol saus
- Toples plastik selai roti
- Botol plastik saus salad
- Tray makanan sekali pakai (makanan microwave)
- Botol deterjen
⮚ Faktor Kesehatan:
Kode plastik PET tidak mengandung BPA dan aman untuk satu kali penggunaan.
2. High Density Polyethylene – 2
Kode nomor 2 yang melambangkan HDPE adalah kode kemasan plastik yang aman. Anda bisa langsung mengenalinya pada produk botol jus buah dan botol susu yang berwarna putih di swalayan.
Plastik yang kaku ini menawarkan perlindungan berupa pembatas antara wadah plastik dengan isi produk, sehingga tidak ada kebocoran kimia. Dengan kata lain, minuman dengan kemasan HDPE aman.
⮚ Kegunaan:
- Botol susu berwarna putih
- Botol jus berwarna putih
- Wadah deterjen
- Botol sampo
- Kantong plastik belanja
⮚ Faktor Kesehatan:
Plastik HDPE tergolong aman digunakan. Namun pemakaian lebih dari satu kali dapat meningkatkan pelepasan zat antimoni trioksida yang berpotensi menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi kulit, bahkan keguguran.
3. Polyvinyl Chloride – 3
Polyvinyl Chloride atau disingkat PVC bukanlah kemasan food grade. Kode kemasan plastik nomor 3 ini menandakan bahwa kemasan sulit didaur ulang, hal ini disebabkan oleh tingginya zat beracun yang terkandung di dalamnya.
Biasanya plastik PVC digunakan sebagai material konstruksi. Hal ini karena PVC memiliki daya tahan yang kuat serta resistansi tinggi terhadap zat asam. Plastik menjadi lentur dan mudah dibentuk apabila dipanaskan pada suhu 80 derajat celcius.
Kegunaan:
- Pipa PVC
- Lantai
- Kusen jendela
- Tirai kamar mandi
- Botol deterjen
⮚ Faktor Kesehatan:
Disebut sebagai plastik beracun akibat dikenal sering melepaskan zat kimia berbahaya saat diproduksi maupun dimusnahkan, seperti timbal, DEHA, dan lain-lain. Paparan terhadap zat tersebut dapat mengganggu kestabilan hormon, merangsang zat karsinogen dan masalah kesehatan parah lainnya.
4. Low Density Polyethylene – 4
Memiliki tekstur yang fleksibel, lentur dan bentuknya berupa plastik transparan. Mampu menahan air apabila disegel pada kemasan. Tidak hanya itu, kemasan yang dilapisi LDPE juga dapat menahan asam, basa dan minyak.
Berkat teksturnya yang fleksibel, plastik LDPE sangat mudah didaur ulang. Biasanya diproses kembali menjadi tempat sampah atau pipa. Plastik aman digunakan sebagai wadah makanan karena tidak melepaskan zat beracun.
⮚ Kegunaan
- Kantong plastik
- Tas
- Kemasan makanan beku
- Peralatan laboratorium
⮚ Faktor Kesehatan:
Aman untuk digunakan sebagai wadah makanan atau perabotan rumah tangga. Tidak mengandung zat beracun BPA.
5. Polypropylene – 5
Sangat kuat dan mampu menahan suhu tinggi adalah kelebihan dari kode kemasan plastik untuk makanan satu ini. PP sangat umum digunakan sebagai wadah makanan siap saji.
Selain pada kemasan makanan, plastik yang bisa didaur ulang ini juga ditemukan pada perabot rumah tangga, seperti panci.
⮚ Kegunaan:
- Wadah margarin
- Wadah yogurt
- Sedotan plastik
- Botol bayi
- Botol obat
- Tutup botol
- Popok sekali pakai
⮚ Faktor Kesehatan:
Tidak menyebabkan masalah kesehatan apa pun.
6. Polystyrene – 6
Ini adalah salah satu jenis plastik yang sulit didaur ulang. Harganya murah dan sifatnya kaku. Apabila dipanaskan pada suhu 95 derajat celcius, plastik PS dapat dibentuk menjadi berbagai macam peralatan makan.
Sebetulnya plastik ini aman digunakan untuk makanan bersuhu ruangan atau dingin. Berbeda cerita kalau digunakan untuk menampung makanan hangat, apalagi panas, karena dapat mengeluarkan zat berbahaya.
⮚ Kegunaan:
- Sendok garpu sekali pakai
- Karton telur
- Cup sekali pakai
- Piring dan mangkuk styrofoam
- Tempat kaset
⮚ Faktor Kesehatan:
Tergantung dari cara penggunaan. Apabila digunakan untuk mewadahi makanan atau minuman hangat, asam, atau berminyak, plastik PS dapat melepaskan zat styrene, yaitu racun karsinogen yang dapat memicu gangguan pernapasan dalam jangka pendek dan kanker dalam jangka panjang.
7. Other (Lain-lain) – 7
Ini adalah kategori plastik yang tidak masuk pada kategori sebelum-sebelumnya. Umumnya plastik yang terdapat pada kategori nomor 7 tidak digunakan kembali.
Plastik pada kategori ini terbentuk dari campuran antara jenis-jenis plastik di atas. Hindari menghangatkan kemasan makanan dari plastik ini di microwave.
Beberapa di antaranya bersifat mudah diuraikan, ada juga yang sulit diuraikan. Adapun jenis-jenis plastik penyusun kategori ini di antaranya:
- ABS (acrylonitrile butadiene styrene)
- SAN (styrene acrylonitrile)
- PC (polfycarbonate)
- Nilon
⮚ Kegunaan:
- Galon air minum
- Kacamata hitam
- Case komputer
- Pakaian nilon
- Sendok dan garpu plastik bening
⮚ Faktor Kesehatan:
Plastik ini baru berbahaya apabila digunakan sebagai wadah makanan atau minuman. Plastik akan mengeluarkan zat kimia BPA ke dalam makanan dan minuman apabila dipanaskan.
Setelah mengetahui jenis kode kemasan plastik dan artinya, sudah seharusnya Anda lebih selektif dalam memilih kemasan makanan atau minuman. Asalkan cara pemakaiannya benar, semua jenis plastik tergolong aman.