Dalam bisnis produksi barang, kemasan termasuk dalam aspek fundamental yang turut menentukan keberhasilan sebuah brand. Selain sebagai pembungkus, kemasan juga dapat menjadi jembatan marketing. Penting mengetahui tips membangun branding melalui kemasan pada artikel ini.
Terlebih, pasar saat ini sudah dipenuhi oleh ratusan produk yang saling bersaing. Membuat kemasan yang menarik saja tidak cukup untuk mengalahkan kompetitor. Karena itu, langsung saja simak informasi penting di bawah ini dalam membangun branding melalui kemasan!
Tips Membangun Branding Melalui Kemasan
Jika dibuat sedemikian rupa, kemasan dapat menjadi senjata yang kuat untuk menarik konsumen. Catat beberapa tips berikut supaya produk Anda lebih laris di pasaran:
1. Kenali Sasaran
Apa pun urusannya, mengenali sasaran atau target pasar dalam dunia bisnis adalah suatu keharusan. Informasi ini dapat membantu menentukan jenis produk dan harga yang sesuai. Sebab, masing-masing kelompok sasaran mempunyai ketertarikan yang berbeda-beda.
Hal ini juga berlaku pada kemasan. Buatlah desain dan bentuk kemasan yang menarik di kalangan sasaran pasar. Produk untuk anak-anak pastinya memiliki kemasan yang berbeda dengan produk orang dewasa.
Sebagai bahan referensi, inilah detail yang bisa diterapkan pada desain kemasan berdasarkan kategori sasaran:
- Warna minimalis dan lembut cocok untuk kalangan wanita remaja dan dewasa muda.
- Warna gelap dengan desain elegan cocok untuk kalangan pria dewasa muda.
- Kombinasi warna-warna terang cocok untuk kalangan anak-anak.
2. Prioritaskan Tipografi
Elemen foto bukanlah aspek nomor satu yang harus difokuskan dalam pembuatan kemasan. Tipografi menduduki posisi penting dalam tips membangun branding melalui kemasan.
Bagi yang baru mendengarnya, tipografi adalah desain visual dengan mengkombinasikan jenis font, ukuran dan warna-warni. Elemen ini tidak hanya berperan sebagai media komunikasi verbal, melainkan juga dapat menjadi daya tarik tersendiri.
Sesuaikan gaya tipografi dengan produk. Pastikan ukurannya dapat dibaca jelas oleh konsumen. Hindari menuliskan basa-basi, buatlah tulisan sesingkat-singkatnya dan harus mudah dipahami.
3. Asli alias Tidak Bohong
Penting sekali bersikap jujur dan transparan sebagai seorang pebisnis. Pelanggan yang terlanjur kecewa pastinya tidak akan membeli lagi produk tersebut, dan parahnya justru akan menyebarkan hal-hal buruk terkait brand Anda ke kerabatnya.
Dalam kasus kemasan, gambar yang dipilih harus mirip dengan aslinya. Tidak boleh dilebih-lebihkan atau bahkan menyeleweng. Ekspektasi konsumen hancur ketika melihat produk yang mereka dapatkan tidak sesuai gambar, alhasil mereka kecewa.
Sulit memperbaiki kepercayaan konsumen. Apabila sudah dirusak, mereka akan mempertanyakan asli atau tidaknya semua produk yang Anda jual. Kalau sudah begini, mau tidak mau produsen harus menanggung konsekuensinya.
Salah satu cara untuk menghindari masalah ini yaitu dengan mengurangi penggunaan stok foto pada kemasan. Bisa diganti dengan wajah, elemen-elemen grafis atau fakta menarik terkait produk tersebut.
4. Kemasan Serbaguna
Serbaguna di sini berarti satu kemasan dapat digunakan untuk beberapa jenis kemasan berbeda. Tentunya ini dapat menghemat sumber daya waktu dan biaya. Sebab Anda tidak perlu membuat kemasan baru untuk produk yang sejenis.
Sebagai contoh, produk makanan umumnya memiliki beberapa variasi rasa. Anda tidak perlu membuat kemasan berbeda untuk setiap rasa. Cukup buat satu kemasan yang menampilkan identitas produk. Anda tinggal mengganti warna dan informasi rasanya saja sesuai kebutuhan.
Tips membangun branding melalui kemasan ini akan membuat konsumen lebih familiar dengan brand produk Anda. Dengan demikian, konsumen yang melakukan pembelian ulang langsung dapat mengidentifikasi produk hanya dengan melihat kemasan.
1. Desain Kemasan Jelas
Desain kemasan dapat menjadi penentu kesuksesan suatu produk. Kemasan yang terlalu ramai dengan skema warna yang saling bertabrakan cenderung terlihat kurang profesional. Untuk itu, fokuskan kejelasan identitas brand Anda ketika merancang kemasan.
Tonjolkan nama brand, logo, dan beri tambahan elemen-elemen pendukung secukupnya. Jangan menambahkan terlalu banyak teks, foto dan gambar. Mengapa begitu? Pasalnya, kemasan terkesan semrawut dan akhirnya membuat konsumen bingung.
Jika ingin menambahkan tulisan, pastikan pesannya langsung ke inti alias tidak basa-basi. Intinya, kemasan harus bersih, jelas, menarik perhatian dan pesan yang ingin disampaikan jelas.
2. Perlakukan Kemasan Seperti Investasi
Pada dasarnya, investasi berarti menanamkan modal supaya menghasilkan lebih banyak keuntungan di kemudian hari. Selain berinvestasi pada kualitas produk, Anda juga perlu berinvestasi pada pembuatan kemasan produk.
Maksudnya, Anda harus berani membeli bahan kemasan yang lebih baik. Menggunakan kemasan yang berkualitas secara langsung dapat menambah daya tarik produk.
Jika ada modal lebih, buatlah kemasan yang cara membukanya unik. Dengan begitu konsumen merasakan sensasi unboxing yang mengesankan. Hal ini dapat menanamkan kepercayaan di hati konsumen, dan tingkat penjualan berpotensi meningkat.
3. Masukkan Kartu Nama Toko/Usaha
Tips membangun branding melalui kemasan ini berlaku untuk produk e-commerce. Buatlah kartu nama atau kartu tanda terima kasih, lalu masukkan kartu tersebut ke dalam kemasan produk. Tak ada salahnya melakukan hal ini.
Memang terdengar sepele, namun ini dapat memperkuat brand awareness dan meningkatkan loyalitas konsumen, sehingga mereka berpotensi melakukan pembelian ulang di kemudian hari.
4. Ramah Lingkungan
Gaya hidup ramah lingkungan mulai gempar belakangan ini. Anda bisa memanfaatkan ini untuk memperkuat branding. Dengan menambahkan pesan yang menyatakan kemasan ramah lingkungan, pastinya produk Anda lebih menarik.
Namun bukan hanya tulisan saja, pastikan kemasan benar-benar berasal dari bahan yang ramah lingkungan. Konsumen cenderung lebih respek terhadap brand yang peduli dengan lingkungan.
Lebih baik lagi kalau harga kemasan ramah lingkungan dapat ditekan, sehingga harga produk tetap terjangkau dan mampu bersaing lebih baik di pasaran.
Demikian tips membangun branding melalui kemasan yang dapat diterapkan pada produk makanan, kerajinan, dan lain sebagainya. Langsung saja terapkan pada kemasan Anda untuk memperluas brand awareness dan tentunya memperkuat branding.