10+ Syarat Kemasan Produk yang Baik Sesuai Standar SNI, Wajib Dicatat!

Selain sebagai wadah dari produk, kemasan juga melayani fungsi proteksi isi produk dari kerusakan eksternal. Syarat kemasan produk yang baik harus memenuhi standar yang berlaku. Hal ini dilakukan  dengan maksud untuk menjaga kualitas dan sanitasi, terutama jika produk makanan.

Sebagai produsen, Anda wajib memahami syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam membuat kemasan. Ketahui bagaimana cara membuat kemasan yang baik sesuai standar SNI pada artikel berikut ini!

Syarat Kemasan Produk yang Baik dan Aman

Pengemasan menjaga keamanan, kebersihan dan kualitas isi makanan atau kerajinan dari berbagai macam risiko selama pengiriman barang. Cek selengkapnya di bawah ini untuk mengetahui syarat-syarat kemasan yang layak dipergunakan:

1.     Material Kemasan Sesuai Produk

Meski memiliki desain grafis yang unggul, belum tentu kemasan tersebut aman dan sesuai dengan produk. Material yang biasa digunakan meliputi plastik, karton, kaca, dan lain sebagainya.

Lebih baik memilih material dari bahan ramah lingkungan, seperti bambu, rotan, kardus, dan lain-lain supaya memudahkan proses daur ulang.

Pilihlah material yang aman. Dengan catatan, tidak beracun dan tidak berpotensi mengkontaminasi isi makanan. Karena itu, penting menyesuaikan jenis material dengan karakteristik produk. Misalnya, produk yang mudah bereaksi dengan zat plastik sebaiknya dikemas menggunakan kaca.

2.     Mampu Menampung Isi Produk

Pastikan kemasan dapat menampung isi produk, berhubung itu adalah fungsi utama dari kemasan. Selain itu, perlu dipertimbangkan jenis kemasan yang akan digunakan.

Jangan sampai salah pilih. Maksudnya, Anda harus mempertimbangkan apakah produk lebih baik dikemas menggunakan bahan transparan atau tidak transparan. Pasalnya, tidak semua produk makanan bisa dikemas dalam plastik, seperti ikan sarden dan buah-buahan kaleng.

Tetapi beberapa makanan justru harus dibungkus dengan plastik, seperti makanan frozen, supaya calon konsumen dapat melihat bentuk dan kualitas di dalamnya.

3.     Mudah Dibuka dan Ditutup

Syarat kemasan produk makanan yang baik adalah mudah dibuka dan ditutup. Kemasan yang rapat memang memberikan perlindungan lebih terhadap kualitas makanan. Namun, calon konsumen akan berpikir dua kali untuk membeli kalau produknya sulit dibuka.

Misalnya beberapa makanan kaleng membutuhkan alat pembuka khusus. Jadi, buatlah desain bentuk kemasan yang ergonomis.

Tujuannya agar memudahkan konsumen saat membuka, menutup bahkan menggunakannya lagi setelah dibuka. Meski begitu, pastikan kemasan tidak mudah bocor atau pecah.

4.     Mudah Didaur Ulang

Salah satu penyumbang sampah terbesar adalah kemasan. Setelah produk dibuka, kebanyakan kemasan pembungkusnya tidak lagi berguna, sehingga berakhir di tempat pembuangan akhir.

Sebut saja plastik, kemasan yang terbuat dari bahan ini membutuhkan waktu bertahun-tahun agar bisa terurai. Plastik juga dapat melepaskan zat beracun ke udara apabila dibakar. Disarankan untuk memilih bahan yang mudah didaur ulang.

Seperti yang terbuat dari bahan kaca, logam dan tumbuhan. Ketiga bahan tersebut lebih mudah diproses kembali, sehingga tidak menumpuk begitu saja.

5.     Menjamin Kebersihan dan Kehigienisan

Produk makanan wajib memenuhi syarat kemasan produk ini. Itulah mengapa bahan dasar kemasan harus bebas dari racun dan aman digunakan sebagai pembungkus pangan.

Di samping itu, kemasan juga harus mampu menjamin kesehatan makanan. Misalnya botol dibuat menggunakan teknologi robot tanpa sentuhan tangan, kemudian menjalani tahap sterilisasi tertentu sebelum didistribusikan.

6.     Standar SNI Terpenuhi

Anda perlu memperhatikan standar kemasan yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN). Selain meningkatkan citra produk, mematuhi protokol yang berlaku juga akan menjaga produk Anda dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Adapun elemen-elemen desain yang wajib ada pada kemasan produk di antaranya:

  • Nama brand dan produk
  • Logo brand
  • Informasi produk singkat
  • Tanggal kedaluwarsa
  • Komposisi
  • Keterangan bahan tambahan dan bahan alergen
  • Logo halal (jika halal)
  • Logo SNI

7.     Kuat dan Tidak Mudah Rusak

Sejumlah hal menjadi bahan pertimbangan dalam memilih material kemasan. Memang harganya harus murah, namun bukan berarti bahan yang digunakan boleh sembarangan. Akibatnya produk tidak memiliki perlindungan yang seharusnya.

Pilihlah bahan yang kuat sehingga mampu melindungi produk dari kerusakan, entah kerusakan akibat faktor biologis maupun mekanis.

Kemasan yang terlalu lentur atau tipis tentu lebih berisiko mengalami kecacatan selama proses distribusi.

8.     Harganya Murah

Seperti yang disinggung sebelumnya, syarat kemasan produk adalah murah. Mengapa begitu? Menggunakan material yang murah dapat mempertahankan harga produk supaya tetap terjangkau oleh berbagai lapisan masyarakat.

Sebaliknya pun sama, harga produk akan melonjak jika dikemas oleh bahan yang mahal. Tentunya ini berpotensi menurunkan minat calon konsumen yang mau membelinya.

Yang penting, kemasan tetap fungsional, kuat, mudah digunakan, dan tentunya mempertahankan harga produk. Seperti diketahui, konsumen lebih tertarik membeli produk dengan harga yang lebih terjangkau.

9.     Mencegah Pemalsuan

Seringkali pemalsuan produk dilakukan oleh oknum-oknum tertentu. Kemasan dipilih sebagai upaya untuk melawan masalah ini. Caranya dengan membuat kemasan khusus yang memiliki ciri autentik.

Sehingga oknum yang berniat tidak baik sulit meniru kemasan Anda dana akhirnya tidak bisa memalsukannya.

10.  Ukuran dan Berat Sesuai

Syarat kemasan produk pangan selanjutnya adalah memiliki ukuran, bentuk dan berat yang sesuai. Artinya, ketiga aspek tersebut relevan dengan penanganan produk.

Misalnya memberikan bentuk yang tidak hanya menarik konsumen, tetapi juga memudahkan penggunaan. Bisa juga mengurangi berat kemasan untuk menghemat biaya transportasi, seperti yang dilakukan oleh sejumlah produsen.

11.  Syarat Khusus

Beberapa jenis produk membutuhkan penanganan khusus, terutama terkait cara penyimpanan. Anda harus menyesuaikan material kemasan dengan iklim daerah sasaran, misalnya.

Bisa juga membuat desain khusus agar tidak mudah dibuka oleh anak-anak. Intinya, perhatikan lagi kemasan yang akan digunakan dengan karakteristik produk.

Memenuhi syarat kemasan produk di atas adalah suatu keharusan bagi produsen. Terlebih impresi pertama konsumen terletak pada daya tarik kemasan produk. Konsumen tentu lebih tertarik membeli produk dengan kemasan yang bagus, jelas, dan menjamin kualitas isinya.