Hampir sebagian besar produk khususnya makanan pasti menggunakan kemasan. Hal ini tentu bukan tanpa alasan. Tujuan kemasan produk kosmetik atau makanan dapat memperpanjang umur simpan, sehingga mengurangi kerugian akibat kontaminasi bahkan kerusakan produk.
Begitu penjelasan singkatnya. Sebetulnya kemasan bukanlah hal yang baru, kemasan sudah ada sejak zaman nenek moyang. Mengetahui tujuan dari mengemas produk dapat menjadi suatu keunggulan bagi Anda dalam menjual produk. Maka dari itu, simak selengkapnya di bawah ini!
Apa itu Kemasan Produk?

Sebelum jauh-jauh, mari ketahui pengertian mendasarnya. Sederhananya, kemasan produk adalah pembungkus atau wadah yang bertujuan mengurangi risiko terjadinya kerusakan, melindungi produk dan menjaga kualitasnya sampai tiba di tangan konsumen.
Ada banyak jenis-jenis material yang digunakan sebagai bahan pembuatnya, masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahannya tersendiri. Dalam merancang sebuah kemasan, terdapat beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan, seperti warna, logo, simbol, bentuk dan lain sebagainya.
Tujuan Kemasan Produk Menurut Louw dan Kimber
Ini adalah pedoman yang sering dijadikan patokan tujuan dari pengemasan. Menurut Louw dan Kimber (2007), kemasan memiliki sejumlah tujuan, di antaranya:
1. Physical Production
Mencegah kerusakan produk akibat faktor suhu, tekanan, getaran, guncangan, dan lain-lain.
2. Barrier Protection
Menjaga kualitas produk agar tidak terkontaminasi oleh debu, hambatan oksigen uap air, dan lain-lain.
3. Containment or Agglomeration
Menggabungkan produk berukuran kecil menjadi satu paket supaya mengefektifkan distribusi dan penanganan.
4. Information Transmission
Menginformasikan terkait jenis material kemasan, cara membuang kemasan yang aman, daur ulang atau tidak, dan lain-lain pada label informasi.
5. Reducing Theft
Mencegah pencurian isi produk. Sebab, produk yang dicuri ditandai oleh kemasan yang rusak secara fisik, seperti terdapat tanda bekas sobek atau pembukaan.
6. Convenience
Memberikan kemudahan bagi konsumen dalam menggunakannya, misalnya kemudahan dalam membuka produk, menutup produk atau menggunakan produk kembali.
7. Marketing
Mendorong calon konsumen untuk membeli produk berkat desain dan penampilan kemasan produk.
Tujuan Umum Kemasan Produk
Anda harus tahu apa tujuan yang ingin dicapai dari kemasan tersebut. Salah satunya pasti supaya meningkatkan harga jual, namun kemasan juga harus memberikan manfaat bagi konsumen. Adapun tujuan umum dari pengemasan produk yakni sebagai berikut:
1. Perlindungan dari Kerusakan Fisik
Seperti yang tertulis pada tujuan kemasan produk di atas bahwa kemasan memberi proteksi fisik akan melindunginya dari risiko goresan, penyok, atau kecacatan lainnya akibat proses pengiriman. Tak jarang produsen menanggung banyak kerugian akibat kemasan yang rusak.
Sebab, tidak ada yang bisa menduga bahwa produk akan jatuh, tertimpa, ditumpuk-tumpuk dan lain sebagainya. Namun risiko ini dapat dicegah dengan membuat desain kemasan yang tepat. Karena itu penting memikirkan matang-matang jenis kemasan.
Ini akan menjaga kualitas produk agar tetap aman selama dipajang di rak-rak swalayan hingga saat digunakan oleh konsumen.
2. Menyampaikan Informasi Produk
Biasanya di belakang kemasan produk memuat informasi-informasi penting terkait dengan isi produk tersebut. Yang pasti mencakup logo brand, nama brand, cara penggunaan, dan lain sebagainya. Jika produk berupa makanan, maka akan mencakup batas kedaluwarsa, komposisi dan nilai gizi.
Kejelasan ini bukan sekadar untuk mengedukasi calon konsumen sebelum membelinya, namun juga dapat meningkatkan nilai jual produk. Konsumen cenderung lebih memilih produk dengan informasi yang jelas dibandingkan produk yang tidak memiliki informasi apa pun.
3. Menambah Harga Jual dan Penampilan
Tujuan kemasan produk adalah untuk melancarkan komunikasi antara konsumen dengan produk dalam bentuk visual maupun verbal. Jelas, konsumen akan lebih memilih kemasan yang paling sesuai dengan seleranya.
Oleh karenanya, penting bagi Anda untuk menyesuaikan desain kemasan berdasarkan target pasar. Selain menambah daya tarik, produk dengan kemasan yang unik dapat dibanderol dengan harga yang lebih tinggi.
4. Kemudahan dalam Penggunaan
Bentuk kemasan menentukan kemudahan penggunaan. Tentunya Anda tidak ingin membuat kemasan yang justru mempersulit konsumen dalam menggunakannya. Karena itu penting membuat desain yang ergonomis.
Misalnya memberikan gagang untuk memudahkan menuangkan isi produk, memudahkan pembukaan kemasan kaleng, atau memudahkan cara membuang kemasan produk dengan aman. Banyak upaya yang bisa dipilih untuk menawarkan kemudahan.
5. Menekan Kerugian
Sekitar 30% produk kemasan dibuang akibat kerusakan selama proses pengiriman. Jika hal ini terus dibiarkan, angka kerugian akan terus bertambah dan Anda sulit mendapatkan untung yang besar.
Tujuan kemasan produk dapat meningkatkan keamanan produk saat dibongkar-muat sebelum sampai di toko-toko. Alhasil ini akan menekan kerugian dan meningkatkan laba. Pilihlah kemasan yang dapat melindungi produk dari kerusakan fisik maupun biologis.
6. Keunikan Produk
Bukan hanya brand saja yang dapat menjadi pembeda antara satu produk dengan produk yang lain, kemasan pun memiliki fungsi yang sama. Kemasan dapat dimanfaatkan untuk menjadi identitas produk dan bisnis yang Anda jalani.
Kemasan dengan keunikan tersendiri lebih berpeluang membuat calon konsumen yang penasaran. Alhasil, mereka lebih tertarik untuk membelinya. Selain itu, konsumen yang sudah kenal bisa langsung mengambilnya dari rak-rak swalayan hanya dengan melihat kemasannya saja.
7. Pemasaran
Selain sebagai proteksi terhadap isi produk, tujuan kemasan produk selanjutnya adalah untuk mempromosikan supaya calon konsumen mau membelinya. Mengapa begitu? Jawabannya cukup singkat, nilai pemasaran terdapat pada desain grafis kemasan produk.
Kemasan yang memiliki skema warna, elemen grafis, simbol dan gambar yang unik dan relevan pastinya lebih menarik perhatian. Pilihlah desain yang merepresentasikan isi dari produk tersebut supaya konsumen langsung mengetahui kegunaan produk tersebut.
Membuat kemasan yang cantik juga dapat membangun kepercayaan konsumen. Mereka akan menganggap bahwa Anda serius dalam memproduksi makanan atau kosmetik tersebut.
Itulah sejumlah tujuan kemasan produk yang perlu Anda ketahui. Pastikan kemasan yang dibuat di pabrik kemasan telah mencukupi tujuan-tujuan tersebut guna memastikan produk dapat bertahan lama, aman dan terjaga saat sampai di tangan konsumen.